Logo

Desa Lauwa

Kabupaten Wajo

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Manfaatkan Bahan Ramah Lingkungan, Mahasiswa KKN Unhas Kembangkan Teknologi Pengendali Hama

Upaya Cegah Serangan Hama Padi, Mahasiswa KKN Unhas Kembangkan Teknologi Pengendali Hama Menggunakan Bahan Ramah Lingkungan

Invalid Date

Ditulis oleh Administrator

Dilihat 116 kali

Manfaatkan Bahan Ramah Lingkungan, Mahasiswa KKN Unhas Kembangkan Teknologi Pengendali Hama

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Gelombang 113 mengembangkan inovasi dalam mendukung ketahanan pangan di Desa Lauwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo. Pada hari Sabtu , 25 Jnuari 2025, mereka secara resmi menyerahkan teknologi perangkap hama likat kuning (yellow trap) dan pestisida nabati kepada para petani sebagai bagian dari program kerja Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Berbasis Ramah Lingkungan

Menanggapi kebutuhan petani akan metode pengendalian hama yang efektif dan ramah lingkungan, Ratih, koordinator program kerja ini, menjelaskan latar belakang inisiatif tersebut:  

"Kami melihat bahwa petani di Desa Lauwa sebagian besar bergantung pada pestisida kimia, yang dalam jangka panjang dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan. Dari hasil diskusi dengan kelompok tani, mengenai keluhan akan tingginya populasi hama penggerek batang padi kami berupaya menghadirkan solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui perangkap likat kuning berbahan dasar botol plastik serta pestisida nabati dari bawang putih"

Dalam program ini, mahasiswa KKN memperkenalkan dua teknologi utama:  

1. Perangkap Likat Kuning (Yellow Trap)  

Dibuat dari botol plastik bekas yang di cat dengan warna kuning kemudian diolesi lem khusus untuk menarik serangga hama seperti ngengat, kutu kebul, lalat dan wereng. Perangkap ini ditempatkan di sekitar lahan pertanian (sawah) guna mengurangi populasi hama tanpa perlu penyemprotan bahan kimia.  Penggunaan perangkap ini sebagai upaya pencegahan perkembangan hama penggerek batang padi karena dapat mengendalikan ngengat penggerek batang sebelum berkembang biak menjadi ulat.

2. Pestisida Nabati dari Bawang Putih  

- Dibuat dari ekstrak bawang putih untuk mengendalikan serangga seperti ulat, kutu, dan wereng.  

- Mudah dibuat oleh petani secara mandiri dengan bahan yang tersedia di sekitar desa.  

- Tidak meninggalkan residu kimia yang dapat berbahaya bagi lingkungan 

Para kelompok tani menyampaikan apresiasi atas ilmu baru yang mereka peroleh dalam program pembuatan perangkap likat kuning dan pestisida nabati. Mereka merasa sangat terbantu setelah mengetahui bahwa ada bahan-bahan alami yang mudah didapat di lingkungan sekitar dan lebih ekonomis dibandingkan dengan pestisida sintetik.

Para kelompok tani mengucapkan terima kasih atas ilmu baru yang telah diberikan, dia merasa terbantu karena ternyata ada bahan yang lebih mudah didapatkan di lingkungan sekitar dan lebih murah jika dibandingkan dengan pestisida sintetik

Dengan adanya penerapan teknologi sederhana namun efektif ini, mahasiswa KKN Unhas Gelombang 113 berharap dapat membantu petani Desa Lauwa dalam meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi biaya produksi, serta menjaga keseimbangan ekosistem. Ke depannya, diharapkan semakin banyak petani yang mengadopsi teknik ini dalam sistem pertanian mereka.

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Lauwa

Kecamatan Pitumpanua

Kabupaten Wajo

Provinsi Sulawesi Selatan

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia