Lauwa, 18 Januari 2025 – Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Tematik(KKNT) Universitas Hasanuddin Gelombang 113, mahasiswa telah melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pakan ikan dari bahan lokal bagi para petambak di Desa Lauwa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian petambak dalam menyediakan pakan berkualitas dengan biaya yang lebih ekonomis, serta mengurangi ketergantungan pada pakan komersial yang harganya relatif mahal.

Dalam sektor perikanan, biaya pakan sering kali menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberlanjutan usaha budidaya ikan. Menyadari hal ini, mahasiswa KKN Unhas menghadirkan program pelatihan yang dirancang khusus untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi lokal. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan teknik pembuatan pakan ikan secara mandiri, tetapi juga sebagai upaya pemanfaatan bahan-bahan lokal yang mudah didapat, seperti ampas tahu, tepung ikan, dan dedak, guna menekan biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas pakan.

Selama beberapa sesi, para petambak dibimbing secara bertahap, mulai dari pengenalan bahan baku pakan, komposisi nutrisi yang dibutuhkan ikan, hingga praktik langsung dalam proses pencampuran bahan, pencetakan pelet, dan teknik pengeringan yang efektif. Selain itu, petambak juga diberikan wawasan mengenai manfaat pakan lokal terhadap pertumbuhan ikan dan efisiensi dalam usaha budidaya mereka. Meskipun dihadapkan pada keterbatasan alat produksi, antusiasme petambak tetap tinggi dalam mengikuti setiap tahapan pelatihan.

Sesi pelatihan ditutup dengan demonstrasi pembuatan pakan ikan secara langsung di hadapan para petambak. Dalam proses ini, mereka diajak untuk berpartisipasi aktif dalam mencampur bahan, mencetak pakan berbentuk pelet, serta menguji daya apungnya dalam air. Hasil pakan yang telah diproduksi kemudian diberikan kepada ikan-ikan di kolam sebagai uji coba awal. Para petambak menyambut baik inisiatif ini karena dapat membantu mereka mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi dalam budidaya ikan.

Salah satu petambak Desa Lauwa, Pak Usman mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini,

“Kami sangat bersyukur atas pelatihan ini karena selama ini kami harus membeli pakan ikan dengan harga yang cukup tinggi. Dengan adanya pelatihan ini, kami bisa membuat pakan sendiri dengan bahan yang lebih murah dan mudah didapat di sekitar desa.”

Selain itu, mahasiswa KKN Unhas juga berharap bahwa pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi petambak untuk lebih mandiri dalam mengelola usaha perikanannya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para petambak dapat lebih percaya diri dalam memproduksi pakan ikan secara mandiri serta meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pengurangan biaya produksi. Program pelatihan ini menjadi langkah awal dalam mendukung keberlanjutan sektor perikanan di Desa Lauwa, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN dalam mengabdikan ilmu kepada masyarakat.

Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN Unhas juga memberikan saran kepada pihak desa untuk mengembangkan fasilitas produksi pakan yang lebih memadai agar dapat digunakan secara berkelanjutan. Diharapkan program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam meningkatkan ketahanan pangan di sektor perikanan dan mempersiapkan masyarakat menghadapi tantangan ekonomi di masa depan